Pasar Barter Wulandoni, salah satu kearifan lokal Lembata

Pulau Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT) memang belum sepopuler Pulau Sumba apalagi Labuan Bajo yang juga berada di NTT. Lembata adalah sebuah kabupaten yang berdiri di atas satu pulau, Pulau Lembata juga namanya, yang berada di sebelah timur Pulau Flores, NTT. Sayangnya, belum banyak seleb-seleb di media sosial yang mempopulerkan Lembata. Pun belum ada film nasional yang memilih Lembata sebagai lokasi utamanya. Tapi MyTrip tetap pada komitmen untuk mengajak sebanyak mungkin orang datang ke pulau yang menawarkan semiliar keindahan alam dan budaya ini. Tahun ini, untuk keempat kalinya MyTrip membuka open trip ke Lembata tanggal 29 April-6 Mei 2025. Apa saja yang dilihat atau dinikmati selama 8 hari?

DESA LAMALERA DAN TRADISI PERBURUAN PAUS YANG DICERITAKAN DI TAMAN DAUN

Di hari pertama MyTrip biasanya mengajak rombongan trip ke Taman Daun di Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, untuk makan siang sekaligus bertemu Bapak Goris Batafor. Pak Goris ini pendiri Taman Daun, sebuah tempat atau komunitas yang membantu pendidikan anak-anak Lembata. Beliau menguasai seluk-beluk tradisi perburuan paus dan bisa menceritakannya dengan sangat detil dan menarik sambil menunjukkan foto-foto atau gambar dalam ukuran besar.

Bapak Goris Batafor sedang menjelaskan tradisi perburuan paus kepada rombongan MyTrip

Bapak Goris menunjukkan foto-foto

Jadi begitu hari berikutnya mengikuti (menonton) Misa Lefa di Desa Lamalera, para peserta trip MyTrip sudah paham dan punya gambaran tentang tradisi ini. Misa Lefa adalah misa yang diadakan tiap tanggal 1 Mei untuk mengawali atau membuka musim perburuan paus.

Misa Lefa di Lamalera

FOSIL PAUS DI DESA WATODIRI BUKAN HASIL PERBURUAN

Rombongan juga akan diajak singgah di Rumah Fosil Ikan Paus di Desa Watodiri Kecamatan Ile Ape. Sebagian besar orang pasti mengira ini adalah fosil salah satu paus yang dulu berhasil ditangkap dalam perburuan paus di sekitar Pantai Lamalera. Bukan, salah! Paus hasil tangkapan tak pernah ada fosil atau sisa tulang belulangnya karena semua bagian tubuhnya hingga tulang dimanfaatkan untuk kebutuhan semua warga Desa Lamalera. Nah fosil paus di Watodiri ini adalah paus yang pernah terjebak di sebuah teluk di dekat desa ini dan akhirnya mati.

Rombongan MyTrip pertama, Juni 2022 di Rumah Fosil Ikan Paus di Desa Watodiri

Rombongan MyTrip kedua, Mei 2023 di Rumah Fosil Ikan Paus di Desa Watodiri

Rombongan MyTrip ketiga, Juli 2023 di Rumah Fosil Ikan Paus di Desa Watodiri

SERUNYA MELIHAT KEGIATAN BARTER DI WULANDONI

Demi bisa menyaksikan langsung warga lokal melakukan transaksi barter di Pasar Barter  Desa Wulandoni Kecamatan Wulandoni, MyTrip harus menyesuaikan waktu agar tripnya melewati hari Sabtu, bukan tiba dan pulang di hari Sabtu. Karena Pasar Barter Wulandoni hanya ada di hari Sabtu. Dan demi tidak ketinggalan momen peluit dibunyikan sebagai penanda kegiatan barter dimulai, berangkat dari Kota Lewoleba juga mesti lebih pagi. Trippers sebagai wisatawan boleh membeli di pasar barter dengan uang. Barang-barang yang dijual tentu hasil bumi dan hasil laut.

Serunya Pasar Barter Wulandoni

MAKAN KACANG DAN SINGKONG KUKUS DI DAPUR ALAM WATUWAWER

Dapur Alam Watuwawer menawarkan pengalaman yang sangat unik bagi wisatawan. Trippers bisa makan singkong dan kacang rebus (tepatnya kukus) yang dimasak di dalam lubang, tanpa api, tapi memanfaatkan uap panas bumi. Sebelumnya, kita melihat dulu proses bahan makanan yang dbungkus di dalam karung plastik itu dikeluarkan dari lubang panas.

Makanan dikeluarkan dari lubang panas

MENGENAL LEBIH DEKAT KAMPUNG ADAT DI LEMBATA

Sudah mengenal tradisi perburuan paus, kurang lengkap rasanya kalau belum mendengar bagaimana orang suku asli di Lembata membangun kampung adat mereka. MyTrip akan mengajak kalian ke Kampung Adat Lewohala. Nggak cuma melihat-lihat, di sini kalian akan mendengarkan penjelasan dari pemandu lokal. Banyak sekali fakta uniknya. Kita juga bisa melihat gading gajah purba yang sangat besar dan panjang.

Rombongan MyTrip, Juli 2023 di Kampung Adat Lewohala

Gading gajah purba di Kampung Adat Lewohala

LEGENDA TENTANG ANJING DI PULAU SIPUT 

Pulau Siput yang terlihat memang hanyalah pasir timbul, sama seperti di Raja Ampat, Labuan Bajo maupun Derawan dan beberapa tempat lain di Indonesia. Tapi pasir timbul yang satu ini menyimpan legenda yang bikin bergidik. Bayangkan, satu desa tenggelam gara-gara seekor anjing.

Pulau Siput berlatarkan gunung

Menyeberang ke Pulau Siput dari Kota Lewoleba hanya butuh waktu 15-20 menit dengan menggunakan perahu kayu milik warga lokal. MyTrip akan mengajak rombongan ke sini menjelang sore dan kita sama-sama akan menikmati sunset indah yang berlatarkan gunung.

Yuk ikut trip ke Lembata bersama MyTrip tanggal 29 April-6 Mei 2025. Hubungi 0811821006.

Bersambung

Nama

Email

Pesan