Benteng Belanda
Adalah Dusun Gamplong yang sejak tahun 1950-an dikenal sebagai sentra tenun tradisional ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) hingga sekarang. Di tempat ini selain bisa belajar menenun atau sekadar melihat proses pembuatan secara langsung, pengunjung juga bisa membeli hasil kreasi warga Gamplong seperti kain lurik, stagen dan berbagai kerajinan tenun lainnya. Dengan hasil kerajinan warisan budaya tersebut Dusun Gamplong menjadi destinasi desa wisata yang cukup digemari.
Baca juga: "Ssttt... Banyak Spot Selfie di Omah Petroek di Lereng Merapi"
Kini Dusun Gamplong hadir dengan terobosan baru. Dusun yang awalnya hanya dikenal sebagai penghasil tenun, sekarang tampil lebih menawan setelah didirikannya Gamplong Studio Alam. Studio yang berjuluk Mini Hollywood ini tepatnya berada di Dusun Gamplong Desa Sumberrahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman DIY.
Kerajaan Mataram buatan di Mini Hollywood
Awal mula berdirinya Gamplong Studio Alam adalah ketika Sutradara Hanung Bramantyo sedang mencari lokasi syuting film Sultan Agung di daerah Moyudan pada pertengahan tahun 2017. Dari hasil diskusi dengan pemerintah daerah setempat, akhirnya disepakati bahwa Dusun Gamplong terpilih sebagai studio alam lokasi syuting film kolosal tersebut.
Setting stasiun kereta api
Akhirnya, di atas lahan seluas 2 ha didirikanlah kawasan dengan nuansa Indonesia tempo dulu. Beberapa bangunan semi permanen didirikan seperti benteng Belanda, stasiun beserta kereta apinya, Keraton Mataram, kampung pecinan ataupun pertokoan yang sepenuhnya didesain seperti masa lampau. Selepas syuting film Sultan Agung studio alam ini dihibahkan untuk pengembangan pariwisata di daerah Moyudan.
Kerajaan Mataram buatan
Ceritanya ini perkampungan pecinan
Setting pertokoan
Selain menyediakan beragam spot foto, Studio Alam Gamplong juga cocok untuk wisata edukasi. Sebab para pengunjung bisa sekaligus belajar tentang sejarah dan budaya Indonesia sembari menyusuri setiap sudut bangunan tempo dulu ini. Selain itu lokasi studio tersebut juga sangat mendukung, terletak di daerah pinggiran, membuat suasana terasa lebih asri dan tenang serta jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Jembatan benteng Belanda
Benteng Belanda dan meriamnya
Bagi yang penasaran dengan Mini Hollywood-nya Gamplong, tempat ini bisa diakses dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dengan jarak sekitar 30 km atau kurang lebih 1 jam berkendara. Untuk tiket masuknya gratis, ongkos parkir kendaraan bersifat sukarela dan jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00 hingga 16.00. Sementara beberapa fasilitas umum telah disediakan antara lain kamar mandi dan beberapa warung tradisional.