TASTE OF ASIA DI TENTREM SEMARANG 2024-08-29 11:40

Mango Sticky Rice khas Thailand

 

Sarapan Hotel Tentrem Semarang yang menghadirkan kuliner UMKM khas Semarang seperti Soto Bokoran dan Gudeg Abimanyu memang sudah lama terkenal sebagai sarapan terbaik di Indonesia. Rupanya, Hotel Tentrem Semarang sekarang melebarkan sayapnya bukan sarapan saja, melainkan makan malam!

 

Pada tanggal 24 Agustus 2024 Hotel Tentrem Semarang menghadirkan Taste of Asia, sebuah program yang dimotori oleh Chef Sky Lee, bertujuan untuk memperkenalkan selera Asia pada warga Semarang dan tamu yang menginap di Hotel Tentrem. Menarik! Lokasinya di samping kolam renang dengan lukisan putri duyung yang cantik. Menjelang sore, ruangan sudah ditata rapi: berbagai kios yang mewakili tiap negara sudah ditata sesuai konsep all-u-can-eat buffet. Di satu pojok, sudah siap sebuah organ dan biduanita yang akan menghibur peserta dengan live music.

 

Kios Asia di Taste of Asia

 

Live music

 

Suasana di Taste of Asia

 

Karena konsepnya Asia, yang dicicipi pertama adalah yang paling pojok yakni sushi bar. Berbagai macam sushi roll bertema fushion hadir di sana, termasuk inari sushi (sushi yang dibungkus kulit tahu) yang di-twist dengan isian ikan tuna. Segar, dan sedap! Lalu, yang banyak diantre orang adalah Pho Vietnam alias hidangan sup mie berbasis tepung beras asal Vietnam. Kuah kaldu sapinya bening dan jernih, segar dan cocok disantap dengan tekstur mie yang lembut dan irisan tipis daging sapi. Kalau suka, boleh juga ditambah beberapa butir bakso. Lalu di sebelah Pho Vietnam ada perwakilan Indonesia yang hadir dengan berbagai macam sate: sate ayam, sate sapi, sate lidah, dan banyak lagi. Wow, mulai kalap!

 

Pho sapi ala Vietnam

 

Menyajikan Pho Vietnam

 

Aneka sate

 

Di dekat biduanita live music ada kios Korea yang tak kalah ramai: menghadirkan bulgogi yang dimasak fresh setiap kali dipesan. Irisan tipis daging sapi empuk, ditumis dengan wortel dan bawang bombay, lalu disiram bumbu bulgogi yang manis-gurih. Mantap! Lalu, dari negeri Tiongkok hadir perwakilan yang wajib dicoba: bebek dan ayam panggang plus dim sum. Bebeknya terpanggang mengkilap sempurna, disajikan ala Beijing dengan irisan bawang dan saus manis khas, dibungkus dengan kulit pangsit dari tepung: sebuah penanda budaya Silk Road Tiongkok yang lebih suka tepung gandum daripada nasi. Dari selatan, hadir dim sum yang berisi siomay, bakpau, dan tentu saja cakar ayam steam. Wow, sedap! Siomaynya terasa lembut dan sedap, bukti bahwa ini dibuat sendiri dan bukan dari frozen. Cakar ayam pun lembut, dengan bumbu khas. Bebek panggangnya bisa dipesan dalam bentuk irisan juga: dagingnya tebal, tidak berbau, lembut dan sedap. Mantap!

 

Bulgogi sedang dimasak

 

Kios Thailand juga hadir dengan som tam atau salad pepaya muda yang asam segar, plus Sup Tom Yam kebanggaan Thailand: hadir dalam bentuk gagrak utara yang tidak bersantan dengan rasa asam tajam dan segar. Seafoodnya tentu saja semuanya fresh! Masih ada lumpia udang goreng dari kios dim sum dan nasi lemak ala Malaysia kalau masih belum kenyang. Nasi lemak hadir lengkap dengan ayam goreng dan kacang tanah sangrai. Top!

 

Nasi Lemak Malaysia

 

Yang membuat penasaran bukan cuma main course, tapi juga dessert alias hidangan penutupnya! Ada Ais Kacang, es campur ala Malaysia. Dengan agar-agar rumput laut, leci, dan siraman sirop merah yang disebut “sirop bandung” --ini segar sekali. Singapura tentu tak mau kalah, menghadirkan es krim iris yang dilapisi roti tawar, mengacu pada Uncle Ice Cream ala Orchard Road yang mendunia. Kemudian yang juga tak kalah menarik: Mango Sticky Rice! Sajian manis khas Thailand ini hadir dengan ketan lokal dan mangga lokal, tapi berhasil mirip dengan aslinya. Apalagi disajikan di sebuah piring cantik dan disiram santan gurih, dibubuhi seiris daun pandan. Sedap!

 

Ais Kacang, es campur ala Malaysia

 

Mango Sticky Rice

 

Selain hidangan Asia, tentu saja dapur pastry Hotel Tentrem tak mau kalah menyajikan kreasinya. Sebuah tartlet bernama Kunyit Asem yang terinspirasi dari Jamu Sido Muncul, hadir dengan bentuknya yang unik. Warna kuningnya dari kue yang disalut oleh lapisan agar, dengan aroma kunyit yang khas. Cake coklat juga hadir dengan penampilan yang menawan. Untuk hidangan penutup yang sedikit gurih, ada Cheese Tart ala Macao yang hadir dengan aroma keju manis dan sempurna jika dibubuhi saus stroberi asam yang sudah disediakan.

 

Cake Kunyit Asem

 

Warga Semarang pasti bangga dengan kulinernya --ya, kalau Malaysia punya Penang, Indonesia punya Semarang! Sebuah melting pot dengan kuliner istimewa dari lumpia sampai mangut ikan pari. Maka, tak salah pula jika sekali-kali Semarang menjadi tuan rumah untuk berkumpulnya kuliner-kuliner Asia, seperti yang dihadirkan oleh Hotel Tentrem Semarang. Melalui “wisata kuliner” ini, pelanggan bisa merasakan benang merah kuliner Asia yang ada di Semarang: bagaimana saus bebek panggang Beijing itu basisnya sama dengan kuah lumpia, misalnya. Kemudian, bisa mendapat inspirasi bagaimana mempromosikan makanan Semarang sampai ke mancanegara. Ya, siapa takut? Yuk! Cicipi Taste of Asia di Hotel Tentrem Semarang dan rasakan benang merah Asia dalam semalam!

 

Suasana di Taste of Asia

 

Aneka hidangan Asia

 

Tentang penulis: Harry Nazarudin atau biasa disapa Harnaz adalah salah satu pendiri Komunitas Jalansutra, penulis kuliner yang telah menulis buku Kimia Kuliner, dan bersama Bondan Winarno (kini telah almarhum) dan Lidia Tanod menulis buku 100 Mak Nyus. Harnaz juga memiliki channel Youtube “Kimiasutra” –Menjelaskan Kimia dalam Bahasa Manusia. Buku terbarunya yang diluncurkan tanggal 25 Maret 2021 adalah Nasgor, Makanan Sejuta Mamat.

 

 

Teks & Foto: Harnaz Tagore (Harry Nazarudin)
Comment