Menara Eiffel, ikon Paris
Trippers sudah gatel kepengen liburan lagi ke luar negeri? Pastinya ya…. Meskipun pandemi belum berakhir, tapi sudah banyak berita baik, salah satunya karena beberapa negara sudah melakukan vaksin bagi warga negaranya. Kasus aktif Covid-19 juga sudah menurun di beberapa negara, sehingga mereka sudah bersiap membuka kembali negaranya bagi kunjungan wisata. Terlepas apakah pelonggaran aturannya berlaku buat WNI atau belum, setidaknya sudah ada kemajuan. Patut disyukuri.
Dilansir dari Travelandleisure.com tanggal 30 April 2021, Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana membuka kembali negaranya bagi pemegang paspor USA pada 9 Juni 2021. Dengan asumsi kasus Covid-19 tetap terkontrol dan pengunjung wajib membawa sertifikat vaksinasi atau hasil tes negatif Covid-19 yang diambil maksimum 72 jam sebelum berangkat. Ini merupakan pelonggaran pertama bagi pemegang paspor USA yang sebelumnya dilarang masuk Prancis sejak pandemi merebak, Maret 2020.
Baca juga: “6 Spot Fotogenik di Paris”
Sedangkan bagi wisatawan dari negara tertentu termasuk Australia dan New Zealand, Prancis telah cukup lama melonggarkan pembatasan. Sebaliknya bagi pemegang paspor India dan Brasil atau yang datang dari dua negara tersebut, Prancis dan negara Uni Eropa lainnya memberlakukan peraturam ketat antara lain karantina 10 hari dan denda tinggi jika dilanggar.
Mulai 9 Juni 2021 juga Prancis berencana mengizinkan kafe dan restoran kembali beroperasi normal hingga pukul 11 malam. Acara-acara yang dihadiri maksimal 5.000 orang juga sudah mendapat lampu hijau untuk dilangsungkan. Dan sebelum itu, sebagai awalan, per 19 Mei 2021 kafe-kafe di Prancis sudah boleh buka kembali, restoran juga boleh menerima maksimal 6 orang duduk di area outdoor, tapi tutup pukul 9 malam. Museum, teater, concert hall, dan toko-toko non-esensial juga diizinkan buka kembali, tapi dengan pembatasan kapasitas.
Museum Louvre, salah satu destinasi andalan Prancis
Dikabarkan dalam waktu dekat Prancis juga akan membuka kembali sekolah-sekolah. Macron, seperti dikutip Associated Press, menegaskan, pemerintah harus mengedepankan tanggung jawab untuk memprioritaskan dunia pendidikan, dan terus mengupayakan strategi untuk hidup berdampingan dengan virus.
Prancis saat ini memang sedang lockdown untuk ketiga kalinya. Vaksinasi sedang berjalan, sudah mencapai 22% dari total penduduk. Menurut data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) Prancis mencatatkan lebih dari 5,5 juta kasus Covid-19, dengan lebih dari 103.000 angka kematian. Total populasi Prancis sekitar 65 juta jiwa.