Tampak batu berwarna-warni dan aneka bentuk
Tanggal 9-12 September 2019 ini tengah digelar Festival Kelabba Madja Jelajah Pesona Sabu Raijua. Saya sebenernya ingin kembali ke tempat yang luar biasa cantik di Pulau Sabu NTT itu, tapi apa daya waktu tak mengizinkan. Buat Trippers terutama yang suka jelajah keindahan alam Indonesia, saya cuma mau bilang, “Cepetan deh ke Kelabba Madja sebelum nantinya rame kek pasar kalau sudah viral lagi.” Kalau terlalu ramai, susah untuk berfoto tanpa ‘bocor’ seperti foto-foto kami Juni 2019 lalu.
Kami tiba di Kelabba Madja pukul 9 pagi. Saat itu bahkan petugas jaganya saja belum datang. Tapi karena nggak ada pintunya, kami yang datang ditemani pemandu lokal langsung masuk saja (tapi kami tetap bayar tiket masuk setelah petugasnya datang). Langsung terkesima dengan keindahan di depan mata. Langsung blingsatan foto-foto. Buanyaaaak banget sudut cantik untuk berfoto. Apalagi nggak ada siapa-siapa selain kami. Puas foto tanpa ‘bocor’.
Baca juga: "Panduan dan Tips Mengeksplor Bukit Kapur Arosbaya"
Dari pintu masuk ada pilihan ke kanan dulu atau kiri dulu. Kami pilih ke kanan dulu. Buat gambaran saja ya, jadi tempatnya tuh seperti kolam maha luas dengan dinding tebing ‘kolam’ setengah lingkaran lah kira-kira. Kita bisa turun ke bawah karena ada jalurnya yang landai di sebelah kanan dari pintu masuk. Tapi sebelum turun, kami foto-foto dulu dari atas. Nggak jauh dari pintu masuk, ke kanan, ada semacam tanjung, nah kami antre berdiri atau duduk di ujung situ untuk difoto.
Berpose di ujung tanah yang menjorok, nggak jauh dari pintu masuk
Sementara kawan-kawan saya masih berfoto di situ, saya terus berjalan ke kanan untuk mendapatkan angle foto ke arah kawan-kawan saya itu. Mereka saya fotoin dari situ keren banget. Jangan lupa pakai full screen supaya hasilnya dapat lebar.
Motret dari arah seberang posisi batu yang menjorok itu
Turun ke bawah, kita bisa melihat ke atas sekitar 180 derajat lebih di mana semua dinding batunya berwarna-warni: cokelat, pink, kuning, kelabu kebiruan, putih, dengan selingan berupa hijau-hijau pepohonan. Dan bentuknya juga unik. Ada yang seperti deretan jamur, ada juga yang bentuk kerucut-kerucut (cone terbalik) seperti di Cappadocia. Cakepnya poll deh!
Deretan batu jamur di kanan, yang seperti cone terbalik di kiri
Dari bawah situ kami berjalan terus mendekati deretan batu jamur. Agak sulit, agak manjat-manjat sedikit, demi mendapatkan aneka macam angle. Batu-batu jamur itu difoto dari berbagai angle bisa tampak seperti jamur, kepala tripod, atau bahkan seperti batu ikonik yang ada di Yehliu Geopark di Taiwan.
Batu jamur seperti kepala tripod
Batu jamur di bagian lain
Berdiri di depan deretan batu jamur, memotret ke arah luar, dapat formasi yang beda dan cakep banget juga.
Formasi cakep lainnya
Kami nggak bisa naik terus hingga ke atas batu jamur karena terlalu sulit. Tapi jangan sedih, area favorit yang ada tiga batu jamur berdekatan itu bisa dicapai dengan mudah kalau dari pintu masuk kita berjalan ke arah kiri. Maka kami pun naik lagi ke atas, melewati rute saat kami turun. Lalu begitu lewatin pintu masuk, jalan terus. Tanpa bermaksud mengecilkan arti spot-spot lain –karena semuanya bagus—tapi memang spot 3 batu jamur ini luar biasa cetar membahana badai. Kebayang kalau sudah ramai pengunjung, berpose-pose di sini bisa antrenya kayak apa itu dan pasti bocor sana-sini.... Soalnya banyak banget angle yang bisa diambil di situ. Lihat aja deh hasil foto-foto kami di bawah ini.
Sebelum ke lokasi 3 batu jamur, lewatin ini dulu
Foto dengan satu batu jamur (kepala tripod) saja dulu
Nah ini 3 batu jamurnya, spot favorit yang kece badai
Geser sedikit kameranya, dapat 2 batu jamur saja
Geser lagi ke kiri, ini juga spot favorit, gerbang batu jamur
Foto batu jamur alias kepala tripodnya saja
Masih belum puas, eksyen nyaris melorot ke jurang
Turun ke bawah melalui gerbang batu jamur, menghadap keluar, saya menemukan angle yang bagus lagi ke arah depan bawah. Laksana Grand Canyon di USA. Nggak puas-puas deh motret di sini. Kami sampai lupa makan siang, menghabiskan waktu 3,5 jam di sini. Hohoho...
Yang ini difoto dari bawah gerbang batu jamur
Tempat yang sama, di bawah gerbang batu jamur
Kelabba Madja terletak di Desa Wadumeddi Kecamatan Sabu Mesara (Hawu Mehara) di bagian barat Pulau Sabu. Dari Kota Seba (ibu kota dan pusat keramaian di Sabu) berkendara ke sini 1,5 jam. Masuk ke sini sudah ada retribusinya. Per orang Rp10.000 ditambah sewa kain/ selendang Rp10.000. Untuk cara ke Pulau Sabu silakan baca di sini.
Jadi, buruan ya ke Kelabba Madja!